Minggu, 30 Desember 2012

Identifikasi Sub-sub Domain Teknologi Pendidikan Paradigma 1977 dan 1994




MAKALAH
KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
INDENTIFIKASI SUB-SUB DOMAIN TEKNOLOGI PENDIDIKAN PARADIGMA 1977 DAN 1994 BESERTA IMPLEMENTASINYA DI LAMAPANGAN





Di Susun Oleh:
Nama              : Ali Mustofa
NIM                : 1102412087
Jurusan          : Teknologi Pendidikan
Fakultas         : Ilmu Pendidikan
Rombel           : 03



KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung A3 Fakultas Ilmu Pendidikan, Sekaran Gunungpati UNNES, Semarang 50229

A.    Kawasan Teknoogi Pendidikan Paradigma 1977
Teknologi pendidikan merupakan suatu proses yang komplek yang melibatkan orang prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah , mencari jaan pemecahan masalah, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengeleola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.

1.      Kawasan Teknologi Pendidikan Paradigma 1977
Fungsi pengelolaan pendidikan
Fungsi pengembangan pendidikan
Sumber belajar
Sie-belajar
1.   Pengelolaan organisai
2.   Pengelolaan personal
1.      Riset teori
2.      Desain
3.      Produksi
4.      Evaluasi/seleksi
5.      Logistic
6.      Penyebarluasan/
Memanfaatan
1.      Pesan
2.      Otang
3.      Ahan
4.      Peralatan
5.      Teknik
6.      Latar/lingkungan

2.      Identifaikasi sub-sub domain Teknologi Pendidikan Paradigma 1977
2.1  Fungsi pengelolaan pendidikan
2.1.1        Pengelolaan organisasi
Pengelolaan ini di tujukan untuk menentukan, mengadakan  perubahan atau melaksanakan kegiatan demi tercapainya tujuan filsafah, kebijaksanaan, struktur organisasi anggaran, hubungan internal dan eksternal, dan prosedur administrasi suatu organisasi.
Hasil yang di harapakan dalam pengelolaan ini adalah kebijaksanaan, anggaran, perencanaan, kordinasi kegiatan, dan opersionalisasi administrasi.
Fungsi ini di implementasikan dalam beberapa kegiatan misalkan:
Ø  Membuat desain model organisasi baru
Ø  Memberikan pelayanan kesekretariatan dalam suatu pusat audiovisual.
Ø  Melakukan monitoring dan mengadakan perubahan terhadap beroperasinya pusat sumber belajar
Ø  Mengelompokkan atau mengendalikan proyek yang mempunyai dua fungsi atau lebih dan juga melakukan analisis terhadap permasalahan dalam proyek tersebut.
2.1.2        Pengelolaan personal
Pengelolaan personal ini berupa dengan melakukan interaksi dengan, dan, atau melakukan supervise terhadap orang-orang yang melaksanakan tugasnya secara personal, hal ini di tujukan untuk menciptakan hasil yang berupa interaksi interpersonal, diskusi, supervise, pemberian pekerjaan, dan pengembangan personalia.
Langkah konkrit sebagi implementasi dari pengelolaan personal yang di laksanakan adalah:
Ø  dengan mengimplementasikan kedalam sebuah diskusi dan berbicara dengan atau terhadap orang lain sehingga akan terjadi negosiasi terhadap personal.
Ø  Melakukan diskusi dengan pegawai baru dengan harapan pegawai baru ini mampu segera untuk beradapatsi.
Ø  Melakukan peningkatan komunikas antar teknisi dan melakukan evaluasi hasil kerja

2.2  Fungsi Pengembangan Pendidikan
2.2.1        Riset dan Teori
Pelaksanaan riser teori ini adalah untuk menghasilkan dan menetaskan pengetahuan yang berupa teori dan metode riset, yang berhubungan dengan fungsi, sumber belajar, komponen system intruksional dan siswa. Pengetahuan yang di hasilkan di harapakan dapat berperan sebagai masukan terhadap fungsi-fungsi lain.
Hal-hal di atas diimplementasikan kedalam beberapa kegaiatan, diantaranya adalah:
a.       Membuat dan memberikan pemahaman tentang  model teoritik.
b.      Melakukan perumusan hipotesis secara tepat.
c.       Mencari informasi, membaca, menganalisis, menguji dan menganalisis hasil tes yang telah di lakukan.
d.      Merumuskan hipotesis dengan tepat terhadap permasalahan-permasalahan dan atau suatu rumusan.

2.2.2        Desain
Proses desain adalah proses menerjemahkan pengetahuan teoritik yang bersifat umum ke dalam bentuk-bentuk sumber belajar atau komponen system intruksional, diamana proses penentuan bentuk-bentuk khusus (spesifikasi) yang di perlukan untuk keperluan produksi sumber belajar dan komponen system intruksional tanpa memperhatikan format dan atau sumber.
 Implementasi yang di lakukan dalam proses desain adalah:
a.       Melakukan analisis, sintesis, dan menuliskan tujuan intrukional khusus untuk proses proses pengembangan pendidikan.
b.      Melakukan analisis terhadap karakteristik pelajar, analisis tugas belajar dan kondisi kegiatan belajar.
c.       Melakukan penyusunan desain bahan pembelajaran terprogram.
d.      Mengembangkan modul untuk pembelajaran individual  dan juga membuat desai system peralatan.
e.       Menyusun bahan-bahan pembelajaran hingga urutannya menjadi baik, sehingga proses pembelajaran lebih terprogram dan terarah sesuai dengan sususan yang telah di tentukan.
2.2.3        Produksi
Adalah proses menerjemahkan spesifikasi sumber belajar atau komponen system intruksional kedalam bentuk jadi, sehingga akan menghasilkan hasil yang konkrit dalam bentuk yang siap di ujicobakan, property, atau bentuk produksi yang saip di lipatgandakan ( diperbanyak).
Dalam proses produksi ini Implementasi yang di lakukan dapat berupa :
a.       Mengoperasikan peralatan produksi, menggambarkan, membuat seketsa tempat, menulis skrip, dan menyusun hasil yang telah di buat.
b.      Menulis program computer untuk keperluan pengajaran dengan menggunakan computer sebagai alat bantu.
2.2.4        Evaluasi- seleksi
Adalah proses menilai dapat tidakanya diterima produk sumber belajar atau komponen system intruksional yang telah dihasilkan berdasarkan criteria yang ditetapkan oleh fungsi-fungsi lain dan mengembangkan model untuk penilaian.
Evaluasi ini di harapkan kedalam beberapa tujun evaluasi setiap sub domain yang ada:
a.       Evaluasi untuk desain
Efektivitas sumber belajar atau komponen system intruksional  dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
b.      Evaluasi untuk produksi
Dapat di terima tidaknya hasil produksi sesuai dengan standar yang telah di tentukan.
c.       Evaluasi untuk evaluasi
Bagaimanakan mdel dan teknik evaluasi yang di gunakan
d.      Evaluasi untuk seleksi
Dapat tidaknya diterima hasil produksi untuk mencapai tujuan tertentu
e.       Evaluasi untuk pemanfaatan
Dapat tidaknya diterima hasil produksi digunakan dalam proses  pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Implementasi yang di lakukan dalam proses evaluasi adalah:
a.       Menganalisis kualitas produksi antara sesuai tidaknya dengan standar yang telah di tentukan.
b.      menganalisis kemungkinan-kemungkian penggunaan bahan dan juga Mengobservasi siswa di saat menggunakan bahan intruksional.
2.2.5     Logistik
Logistik adalah proses menyediakan sumber belajar atau kompmem system intruksional sehingga dapat di gunakan oleh fungsi-fungsi yang lain, dimana sumber belajar atau komponen system intruksional yang di hasilkan merupakan sudah yang tersusun, tersimpan, dan siap dipinjamkan, diklasifikasikan, dikantalogisasikan, dijadwalkan, diap didistribusikan dirawat dan di perbaikai.
Implementasi dari proses sub domain ini adalah:
1.      Melakukan pembuatan katolog bahan ( paket) intruksional, sehingga proses pembelajaran berlangsung dengan lancer dan efisien.
2.      Melakukan pembuatanm penyimpanan, pengklasifikasian dalam pembuatan catalog, dan juga membuat jadwal. Juga mendistribusikan mengoperasikan, memelihara, memperbaiki sumber belajar atau komponen system intruksional.
2.2.6        Pemanfaatan
Adalah proses mengusahakan agar pelajar dapat berinterraksi dengan sumber belajar dan komponen system intruksional dengan memanfaatkan dan memaksimalkan segala fasilitas dan di lanjutkan dengan evaluasi dengan penilaian terhadap hasil belajar siswa.
Implementasi yang di laksanakan dalam proses pembelajaran adalah:
1.      Melakukan diskusi dengan siswa, untuk membandingkan kegiatan belajar dengan gaya belajar siswa sehingga mendapatkan proses pembelajaran yang efektif karena sepadan antara kegiatan belajar dan gaya belajar siswa.
2.      Memberikan tugas, menyiapkan, menyajikan, membantu siswa dalam memanfaatkan sumber belajar atau komponen system pembelajaran dan juga melakukan pengarahan terhadap tindak lanjut yang perlu di lakukan.
3.      Melakuan peruses pembelajaran dengan menggunakan media atau bahan rancangan yang sudah di buat untuk di manfaatkan secara nyata dalam proses pendidikan dan pembelajaran.
2.2.7        Pemanfaatan Penyebaran
Merupakan sub fungsi khusus pemanfaatan yang mempunyai tugas khusus untuk mengusahakan agar para siswa mendapatkan informasi yang berhubungan  dengan terknologi pendidikan melalia, melalui penyebarluasan informasi atau sosialisasi tentang teknologi pendidikan.
Implemantasi yang di lakukan dalam sub domain kawasan teknologi pendidikan ini adalah:
1.      Menerima dan memberikan informasi tentang teknologi pendidikan.
2.      Menyeberluaskan pengertian tentang pelayanan pusat sumber belajar yang tersedia.
3.      Melakukakan pelatiahan terhadap para guru tentang mempratikkan pengajaran dengan menggunakan media.

2.3     Sumber / Komponen system intraksional
2.3.1        Pesan
Merupan sebuah sumber yang mengandung informasi yang akan di samapaikan oleh kompnen lain yang dapat berbentuk ide, fakta, makan dan data.
2.3.2        Orang
Orang dapat di jadikan sumber dan juga dapat bertindak sebagai penyampai pesan dan atau penyimpan. Misalkan: guru, siswa, pelaku pembelajaran atau pembicara.
2.3.3        Bahan
Adalah bahan-bahan yang sering di sebut dengan media atau berupa perangkat lunak yang biasanya berisi pesan yang akan di sampaikan dengan menggunakan peralatan, yang tidak jarang pula bahan itu sendiri merupakan bentuk dari penyajian. Misalkan: tranparansi, slide, film strip dan lain sebagainya.
2.3.4        Peralatan
Adalah barang-barang yang sering di sebut denga perangkat keras, yang di gunakan untuk menyampaikan pesan yang terdapat dalam bahan.
Misalkan: OHP/OHT, proyektor slide, mesin computer dan lain sebagainya.
2.3.5        Teknik
Adalah prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam mgnggunakan bahan, alat, tata tempat, dan orang untuk menyampaikan pesan.
Misalkan: penggunaan computer sebagai alat bantu pengajaran, pengajaran terprogram, dll.
2.3.6        latar ( lingkungan)
Merupakan lingkungan dimana pesan diterima oleh pelajar, yang terdiri dari lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik.

Implementasi pelaksanaan dalam dunia pendidikan adalah melakukan sosialisasi yang di lakukan kepada guru-guru pengajar dalam hal bagaimana cara menggunakan peralatan, melakukan persiapan sebelum melaksanakan proses pemelajaran dengan menggunakan media atau bahan yang baik da benar, sehingga penggunaan media, alat dan bahan dapat berjalan dengan lancar.
Dari berbagi sub domain yang ada kesemuanya itu bertujuan untuk meningkatkan mutu dalam proses pendidikan, tujuan yang lain adalah mempermudah dan atau mengefektifkan proses pembelajaran yang semua itu berhubungan dengan sie  belajar atau peserta didik.

3.      Kawasan Teknologi Pendidikan Paradigma 1994
Desain
Pengembangan
Pemanfaatan
Pengelolaan
Penilaian
1.       Desain system pembelajrana
2.       Desain pesan
3.       Setrategi pembelajaran
4.       Karakteristik pemelajar
1.       Teknologi cetak
2.       Teknologi audio visual
3.       Teknologi berbasis koputer
4.       Teknologi terpadu

1.       Pemanfaatan media
2.       Difusi inovasi
3.       Implementasi dan institutionalisasi
4.       Kebijakan dan regulasi
1.       Managemen proyek
2.       Manajemen sumber
3.       Menajemen system Penyampaian
4.       Manajemen informasi
1.       Analisis masalah
2.       Pengukuran acuan patokan
3.       Efaluasi formatif
4.       Evaluasi sumatif

4.      Identifaikasi sub-sub domain Teknologi Pendidikan Paradigma 1994
4.1  Kawasan desain
Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar, tujuan desain ialah untuk menciptakan setrategi danproduk pada tingkat makro, seperti program dan kurikulum dan pad tingkat makro seperti pelajaran dan modul.
4.1.1        Desain system pembelajaran
Adalah prosedur yang terorganisasi yang meliputi langkah-langkah:
a.       Penganalisaan ( proses perumusan apa yang akan di pelajarai)
b.       Perancangan (proses penjabaran bagaimana caranya hal tersebut akan di pelajari).
c.       Pengembangan ( proses penulisan dan pembuatan atau produksi bahan-bahan pembelajaran).
d.      Pengaplikasian ( pemanfaatan bahan dan setrategi yang bersangkutan).
e.       Penilaian pembelajaran (proses penentuan ketepatan belajar).
4.1.2        Desain pesan
Desain pesan meliputi perncanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan yang mencakup prinsip-prinsip perhatian, persepsi dan daya serap agar terjadi komunikasi antara pengeirim dan penerima.
4.1.3        Setrategi pembelajaran
Adalah spesifikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan pembelajran dalam suatu pelajaran.
a.       Setrategi mikro adalah metode dasar untuk mengorganisasikan pembelajran dalam suatu gagasan tunggal.(dalam satu lingkup kelas)
b.      Setrategi makro adalah metode dasar untuk mengorganisasikan aspek-aspek pembelajran dengan gagasan lebih dari satu.(nasional , modul nasional)
Kombinasi makro dan mikro.pembuatan RPP
Hiden kurikulum
a.       Budi pekerti
b.      Multi cultural
c.       Pendidikan karakter
Pengajaran tematik: pengajran yang menitik beratkan pada tema-tema
4.1.4        Karakteristik pemelajar
Adalah segi-segi latar belakang pengalaman pemelajar yang pengaruh terhadap egektifitas proses belajarnya

4.2  Kawasan pengembangan
Adalah proses penterjemahan spesifikasi desain kedalam bentukk fisik
4.2.1     Teknologi cetak
Adalah cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan, seperti buku-buku dan bahan-bahan visual yang statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografi, yang mencakup representasi dan reproduksi teks, grafik, dan fotografis.
4.2.2     Teknologi audio visual
Merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan elektrolis untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual.
4.2.3     Teknologi berbasis computer
Merupakan cara-cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroposesor, yang dapat menyimpan pesan secara elektronis dalam bentuk digital.
4.2.4     Teknologi terpadu
Teknologi terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang di kendalikan computer yang merupakan teknik yang paling sulit diantara yang lain karena melibatkan beberapa komponen dan peralatan yang di kendalikan oleh computer.
Dari sub kawasan ini, implementasi yang di lakukan di lapangan  adalah dengan di tambahkannya  peraltan-peralatan, media, atau bahan yang umumnya berbasis teknologi komputer yang telah mengalami pengembangan dan ini sebagai tindak lanjut untuk memudahkan dan memfasilitasi kegitan belajar baik itu guru maupun peserta didik.
4.3  Kawasan Pemanfaatan
Kawasan pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Yang teribat dalam pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk mencocokan pemelajar dengan bahan dan aktifitas yang spesifik, menyiapkan pemelajar, memberikan bimbingan selama kegiatan, memberikan penilaian atas hasil, serta memasukan ke prosedur yang selanjutnya.
4.3.1     Pemanfaatan media
Adalam penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar yang merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan spesifikasi desain pemelajaran, yang berkaitan antara di implementasikan atau tidaknya desain tersebut. Pemanfaatan juga di kaitkan dengan karakteristik pelajar, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif
4.3.2     Difusi inovasi
Adalah proses berkomuniksi melalui strategi yang terencana dengan tujuan untuk di adopsi, tujuan ahir yang ingin di capai ialah untuk terjadinya perubahan.
Tahap pertama dalam proses ini adalah membangkitkan kesadaran melalui desiminasi informasi.
4.3.3     Implementasi dan pelembagaan
Implementasi ialah penggunaan bahan dan setrategi pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya. Sedangkan pelembagaan ialah pengggunaan yang rutin dan pelestarian dari inovasi pembelajaran dalam suatu struktur ata budaya organisasi. Keduanya tergantung pada perubahan dan perkembangan individu dan organisasi.
Tujuan dari implementasi adalah menjamin penggunaan yang benar oleh individu dalam organisasi, sedangkan tujuan pelembagaan ialah untuk mengintegrasikan inovasi dalam struktur kehidupan organisai.
4.3.4     Kebijakan dan regulasi
Adalah aturan dan tindakan dari masyarakat atau wakilnya yang mempengaruhi difusi atau penyebaran dan penggunaan teknologi pembelajaran yang mempunya hambatan utama etika dan ekonomi.

4.4  Kawasan pengelolaan
Konsep pengelolaan merupakan bagian yang integral dalam bidang teknologi pembelajaran. Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervise. Empat kategori dalam kawasan pengelolaan ialah:
4.4.1     Pengelolaan proyek
Meliputi perencanaan, monitoring dan pengendalian proyek desain dan pengembangan, para pengelola proyek bertangung jawab atas perencanaan , penjadwalan dan pengendalian fungsi desain pembelajaran atau jenis proyek lain.
4.4.2     Pengelolaan sumber
Pengelolaan sumber mencakup perencanaan, pemantauan, dan pengendalian system pendukung dan pelayanan sumber . Pengertian sumber dapat mencakup personil, keuangan, bahan baku, waktu, fasilitas, dan sumber pembelajaran
4.4.3     Pengelolaan system penyampaian
Sub kawasan ini meliputi perencanaanm pemantauan, pengendalian, cara bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan. Pengelolaan system penyampaian memberikan perhatian pada permasalahan produk, pedoman bagi desainer, instruktur atau pelatih.
4.4.4     Pengelolaan informasi
Pengelolaan informasi meliputi perencanaan, pemantauan, danpengedalian cara penyimpanan, pengiriman/ pemindahan atau pemrosesan informasi dalam rangka tersedianya sumber untuk kegiatan belajar. Pentingnya pengelolaan informasi terletak pada potensinya untuk mengadakan revolusi kurikulum dan aplikasi desain pemelajaran.
Implementasi nyata dari kawawan pengelolaan ini adalah berupa pengolaan pengelolaan informasi dan pengelolaan-pengelolaan yang lain yang telah di dapatkan sebagi bentuk nyata dalam usaha untuk selalu meperbaikai system pendidikan yang di jalankan seperti pengelolaan untuk revolusi kurikulum dan aplikasi desain pembelajaran dalam system pendidikan.


4.5  Kawasan penilaian
Penilaian dalam pengertian yang paling luas adalah aktifitas manusia sehari-hari, melalui penakanran nilai aktifitas atau kejadian yang ada. Dalam kawasn pendidikan Penilaian ialah proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar, yang berarti penentuan secara formal mengenai kualitas, efektifitas atau nilai dar suatu program, produk, proyek ,proses, tujuan atas kurikulum.
4.5.1     Analisis masalah
Analisis masalah mencakup cara penentuan sifat dan parameter masalah dengan menggunakan strategi pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan. Jadi kegiatan penilaian meliputi identifikasi kebutuhan, penentuan sejauh mana masalah dapat di klasifikasikan sebagai pembelajar, identifikasi hambatan, sumber, serta penentuan tujuan.
4.5.2     Pengukuran acuan patokan
Meliputi teknik-teknik untuk menentukan kemampuan pembelajaran menguasai materi yang telah di tentukan sebelumnya. Pengukuran ini berupa test dan lainnya.
4.5.3     Penilain formatif
Penilaian ini berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecakupan dan penggunaan informasi ini sebagai dasar pengembangan selanjutnya. Penilain ini dilaksanakan pada waktu pengambangan atau perbaikan program arau produk.
4.5.4     Penilain sumatif
Berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan untuk pengambilan keputusan dalam hal pemanfaatan. Penilaian sumatif ini di laksanakan setelah selesai dan bagi kepentingan pihak luar atau para pengambil keputusan.
Implementasi dari kawasan ini ialah dengan selau melakukan evaluasi atau penilain secara bertahap terhadap system pendidikan yang sudah di terapkan sehingga degan adanya evaluasi secara bertahan dari tahun ke tahun di harapakan pedidikan di Indonesia ini selalu berjalan mangalami kemajuan yang di harapakan, dan ini dilakukan di setiap suba analisis sehingg implementasi dari kawasan-kawasan teknologi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan berfungsi secara maksimal.



1 komentar:


widget