- Menyiapkan Bangsa Indonesia Menghadapi Tantangan Abad Ke-21 Pentingnya Pendidikan Watak
Menghadapi tantangan
perkembangan zaman abad ke-21 amatlah penting untuk mempertahankan
eksistesi watak asli bangsa indonesa dan juga kondisi masadepan
Indonesia. Karena masadepan haruslah di transformasikan oleh manusia
itu sendiri khususnya bangsa Indonesia yang salah satunya adalah
melalui pendidikan , untuk mempersiapkan generasi emas bangsa
idonesia .
syarat utama bangsa
Indonesia utuk menjadi bangsa yang besar dan jaya di abad ke-21
adalah perlunya perasaan kesatuan dari suatu bangsa. Ada beberapa hal
yang dapat menyatukan suatu bangas adalah:
- Kesatuan rasnya
- Kesatuan tujuan
- Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Pemersatu Bangsa Indonesia
Pancasila
sebagi ideology dan sebagai weltanschauung
- Pancasila sebagai ideology artinya bahwa pacasila smerupakan dasar hukum di dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara. Yang di jadikan norma-norma yang mengetur kehidupan di berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia.
- Pancasila sebagai weltanschauung berarti pancasila merupakan etika kehidupan bersama bangsa Indonesia. Nilai-nilai atau praksis kehidupan di dalam masyarakat bangsa Indonesia di atur oleh nilai-nilai pancasila, Yang nilai-nilai pancasila tersebut terwujud integralistik yang artinya menyatukan seluruh anggota masyarakat Indonesia sebagai bangsa Indonesia yang beradab dan bertekad untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia bakan untuk seluruh dunia.
Inilah wujud abstrak
manusia pancasilais Indonesia yang perlu di bangun sebagai suatu
norma dan etikan yang dapat di lakukan melalui proses pendidikan.
Proses pendidikan bukan hanya dalam lingkungan formal tetapi juga
dalam lingkungan nonformal dan juga informal.
- Sifat-Sifat Pancasila
- Sifat integralistik
Artinay
nilai-nilai dalam dalam pancasila tersebut merupakan satu kesatuan
dari berbagai seluruh masyarakat bangsa Indonesia.
- Sifat pyramidal
Artinya
nilai-nilai tersebut di sinari atau di landasi oleh nilai-nilai yang
di atasnya
- Nilai ketuhanan
- Nilai kebangsaan
- Nilai kemanusiaan
- Nilai demokrasi
- Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Pentingnya pendidikan karakter bangasa indonesia.
- Nasionalisme menjadi pembimbing utama dalam mengatur kehidupan bersama bangsa Indonesia yang mempunya berbagai suku yang berbeda.
- Kesatuan bangas Indonesia tidak di robek-robek oleh kepentingan kelompok, suku, partai politik atau dan lainnnya.
- Untuk menangkalnya dasar ekonomi liberal menjadi ekonomi kerakyatan
- Teori –Teori Tentang Pentingnya Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia
- Teori Ralph Linton
Merupaan pakar
antropoloi dari kolombia university, menurutnya manusia adalah mahluk
satu-satunya yang mempunyai potensi besar untuk berdiferensisasi dan
individualisi di bandingkan dengan binatang, yang mempunyai ciri khas
berjuang bersama-sama dengan sesamanya untuk kelanjutan hidupnya.
Dari pendapat Linton
beranggapan bahwa disetiap manusia terdapat tipe kepribadian utama (
basic personality type) yang mana pengaruh utama dalah kehidupan
karakter manusia di tentukan oleh system dan tingkah laku di
lingkunganya atau kebudayaannya, sehingga norma-norma kepribadian
setiap orang berbeda-beda yang disebabkan perbedaan pengalaman di
dalam lingkungan budanya dan alamnya.
Dalam perkembangan
zaman abad ke-21 seorang pribadi akan menghadapinya berdasarkan apa
yang di milikinya dalam bentuk basic personalitu type bangsa
Indonesia berdasarkan kebudayaan yang konkrit.
Pendapat linton
tentang kebudayaan di bagi menjadi 2:
- Kebudayaan konstruk
Adalah
nilai dalam kebudayaan yang di kontruksikan oleh penggalinya , bangsa
Indonesia adalah pancasila yang pada gilirannya akan di jabarkan dan
di sesuaikan dengan kehidupan nyata dalam masyarkat yang realistic
- Kebudayaan realistic
Adalah
penjabaran dari kebudayaan kontruk.
Nilai nilai
pancasila merupakan nilai-nilai yang terbuka artinya nilai-nilai
pancasila mengalami berbagai tantangan oleh karena prubahan di alam
sekitar. Sehingga dalam memandang nilai-nilai pancasila tidak secara
keseluruhan yang integral pyramidal tetapi di lihat sebagi
nilai-nilai yang terpisah.
Sebagi suatu
ideologi, metodologi pelaksanaannya adalah secara indoktrinasi
sedangkanPancasila sebagi nilai-nilai etika bangsa atau
weltanschauung, metodologinya adalah memberikan contoh, persuasi, dan
melaksanakannya secara inklusif di dalam kenyataan hidup sehari-hari.
Kesimpulan pendapat
teori ini adalah bahwa pendidikan karakter bangsa Indonesia haruslah
sesuai dengan lingkungan budaya suku-suku bangsa yang berbada. Namun
pendidikan watak dari berbagai suku-suku yang bhineka itu pada
ahirnya di tujukan kepada kesatuan bangsa Indonesia yang merupakan
proses berkesinambungan.
- Teori Lev Vygotsky
Merupakan seorang
sarjana rusia, hal yang terpenting dari teori ini adalah wahwa lev
vygotsky menekankan akan pentingnya hubungan interpersonal seta
dengan masyarakat, yang kedua-duanya mempengaruhi perkembangan
kognisi yaitu bahasa serta lembaga-lembaga sosial. Pendapat lainnya
adalah fungsi mental tingkat tinggi adalah berasal dari interaksi
dengan lingkungan sosial, yang sangat berhubungan erat dengan
perkembangan bahasa. Bahasa itu merupakan hal yang terpenting oleh
proses transasi budaya.
Pokok-pokok teori
lev vygotsky:
- Interaksi sosial merupakan hal yang kritis yang menimbulkan pengetahuan dari kontruksi bersama antara dua atau lebih manusia.
- Pengaturan diri merupakan perkembangan dari iemplementasi dan kegiatan mental di dalam interkasi sosial.
- Perkembangan manusia melalui transaksi budaya dari alat-alat, symbol budaya.
- Bahasa adalah alat yang paling kritis.
- Konsep zone of proximal debelopment (ZPD) perbedaan antara apa yang dapat di lakukan oleh seoran ganak degan papa yang di milikinya, dengan apa yang di dapatkan dari luar berupa interaksi. Dan di proses inialah terjadi perkembangan kognitif anak.
- Teori Ki Hadjar Dewantara
Dalam pendapatnya di
katakana bahwa untuk mendaptkan system pengajaran yang berfaedah bagi
perikehidupan bersama haruslah di sesuaikan dengan hidup dan
kehidupan masyarakat. Dengan kata lain pengajaran haruslah sesuai
dengan kodrat keadaan yang tersimpan dalan adat istiadat , sehingga
pendidikan nasional adalah pendidikan yang beralaskan garis hidup
pada bangsanya atau berdasarkan kepada kdan di tunjukan untuk
keperluan perikehidupan yang dapat mengangkat derajat bangsa.
Prisip-prinsip
perkembangan budaya di paparkan melalui teori Trikon yaitu setiap
kebudayaan berkembanga mengikuti prisip-prispip kontinuitas,
konvergensi, dan konsentrasi.
- Prinsip kontinuitas artinya setiap kebudayaann sifatnya terbuka dan dimanis, sehingga kebudayaan berkembang secara terus-menerus dalam berbagai tuntunan modus perkembangan. Karena tidak ada kebudayaan yang benar-benar statis dan tertutup.
- Prisip konvergensi
Yaitu sifat kebudayaan yang terbuka bagi dunia luar.
- Prinsip konsentris
suatu
perkembangannya kebudayaan yang berubah namun tetap mempertahankan
kebudayaan lama milik sendiri.
Dari
ketiga pakar tersebut terdapat persamaan dianatarnaya adalah:
- Setiap masyarakat atau bangsa mempunyai satu kepribadian dasar yang berdasarkan pada nilai –nilai budaya di dalam masyarakat.
- Kepribadian dasar tersebut berwujud rentetan tingkahlaku (watak) yang di miliki setiap individu.
- Peroses pendidikan bertujuan untuk menghasilkan peribadi-pribadi yang dapat mewujudkan watak atau nilai-nilai dalam bermasyarkat dan bernegara.
Dari beberapa
uraiaan di atas dapat di definisikan bahwa karakter bangas Indonesia
adalah:
Suatu kontruksi
budaya tentang sikap hidup, cara berfikir dan bertindak dari setiap
individu bangas Indonesia yang multicultural yang terpancar dari
nilai-nilai budaya dan ideology nasional Indonesia yaitu pancasila
dalam menghadapi perubahan global.
Dari pentingnya
sebuah tatanan watak bangas Indonesia yang sangat berkaitan dengan
tingkat kebudaayaan dan juga proses pendidikan, sehingga dengan ini
di harapkan lembaga pendidikan sebagai lembaga penanaman dan
pengembangan nilai –nilai pancasila haruslah menjadi lembaga
–lembaga pendidikan yang menjadi pusat kebudayaan nusantara.
Sehingga tidak hanya mengembangkan aspek intelektual saja namun juga
keseluruhan aspek kebudayaan Indonesia.
Dengan demikian
lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia merupakan taman-taman budaya
Indonesia tempat persemaian pribadi-pribadi Indonesia yang tangguh
beridentitat watak bangsa Indonesia untuk mengahadape perkembangan
zaman abad ke-21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar