MAKALAH
HyperText Markup
Language 5 ( HTML5 )
“ Makalah Ini
Diajukan Guna Melengkapi Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi ”
Dosen Pengampu :
1.
Septia Lutfi, S.Kom, M.Kom
2.
Yuli Utanto, M.Pd
Disusun Oleh :
Nama : Ali Mustofa
NIM : 1102412087
Prodi : Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan
Mata
Kuliah : Teknologi Infomasi
dan Komunikasi
Rombel : 02
UNIVERSIATAS
NEGERI SEMARANG
2013
DAFTAR ISI
LEMBAR HALAMAN ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah....................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah ................................................................................................ 2
C.
Tujuan
.................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASANA. Tentang HTML5. ........................................................ 4
B.
Sejarah
dan Perkembangan HTML5 .................................................................... 6
C. Perkembangan Teknologi WEB HTML5 ............................................................. 9
1.
Standarisasi W3C .................................................................................................. 9
2.
Penanaman API Baru ............................................................................................ 10
3.
MarkUp HTML5 .................................................................................................. 12
4.
Penanganan Masalah HTML.....5 ........................................................................... 14
5.
Media HTML5 ...................................................................................................... 15
6.
Microdata HTML5 ................................................................................................ 24
D. Perbedaan Dengan HTML 4.01 dengan
XHTML ................................................. 26
E.
Dasar-Dasar
Syntak HTML5 ................................................................................. 26
1.
Struktur HTML5 ...................................................................................................... 27
1.1 Struktur Dasar
HTML5 ........................................................................................... 27
1.2 Penjelasan Atribut dan Syntak HTML5 .................................................................... 31
1.3 Membuat Kode Dasar HTML5 ............................................................................... 38
F. Kelebiahn dan Kekurangan HTML5 ........................................................................ 42
G. Membuat Game Ular Sederhana dengan HTML5 .................................................. 43
BAB
III PENUTUPA. Kesimpulan...................................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 48
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Perkembangan dunia teknologi pendidikan kini tidak
terbendung lagi, baik itu dalam yang disumabangkan dalam bidang sain, bidang
politik, bidang pendidikan itu sendiri, dan bidang-bidang yang lain. Keberadaan
teknologi khsusunya dalam dunia informasi dan komunikasi itu sangatlah
dibutuhkan karena hal ini sangatlah mendukung perkembangan perkembangan yang
lainnya. Misalnya keberadaan WEB Brouser/ internet, media ini sangatlah
membantu keberadaan dan segala aktifitas manusia bahkan bisa dibilang
keberadaan WEB Brouser ini merupakan pengganti kamus ilmu pengetahuan dan juga
sebagai sumber ladang ilmu pengetahuan, sebagai pendorong dan penyosong dalam
dunia pendidikan, politik, social, dan budaya. Dengan pentingnya keberadaan WEB
Brouser/ Internet dalam kehidupan masyarakat, manusia sendiri sebagai pengguna
haruslah mampu mengetahui seluk beluk dan segala keguanaan yang ada dalam
Internet dan/atau web brouwser, bahkan diharapkan mampu untuk memahami dan
mengolah berbagai ilmu pengetahuan yang dibawanya dan juga element dasar web
brouser itu sendiri, sehingga diharapakan kita/manusia mampu bukan saja
menggunakan perkembangan teknologi informasi namun juga menyeimbangi
perkembangan dunia teknologi informasi sehingga kita
tidak tertinggal dengan perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi
dalam hal ini adalah permkembangan WEB Brouser dan/atau Internet.
Dari berbagai kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi sesuai yang terpapar diatas merupakan teknologi
informasi berbasis WEB, WEB atau
Word Wide Web adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global
yang disebut Pengidentifikasi
Sumber Seragam untuk mengenal pasti
sumber daya berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian
daripada Internet. Kegunaan ini tergolong masih baru dibandingkan surat
elektronik, sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen yang tersimpan di peladen web, dan yang peladennya tersebar
di lima benua termasuk Indonesia yang terhubung menjadi satu melalui jaringan Internet. Dokumen-dokumen informasi ini
disimpan atau dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup
Language), salah satunya degnan aplikasi HTML terbaru versi 5. HTML
berbagai versi disempurnakan oleh versi
HTML5merupakan
suatu metode untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau
dokumen yang didalamnya terdapat code-code atau
fungsi-fungsi yang bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi atau tampilan yang
berbasis Website (WEB). Keberadaan HTML ini sangatlah penting dalam dunia
Internet yang menjadi pengolah, penjalan segala informasi yang ada
diinternet. Dengan pentingnya keberadaan
HTML dalam dunia internet diharapakan, kita tidak hanya mampu sebagai penikmat
hasil dari programmer namun juga harus mampu sebagai penganalisis dan juga
pembuat, sehingga kita juga ikut serta sebagai pengembangn dunia teknologi
informasi dan komunikasi.
Dengan
hadirnya Aplikasi HTML dengan versi terbarunya HTML5 membuat dunia pengemangan
WEB/ internet ini semakin tak terbendung, dunia teknologi informasi dan
komnikasi seakan meninggalkan jauh dunia perkembangan manusia, sehingga sangat
penting sekali bagi para pelajar/ pendidik untuk dapat bisa dan mampu untuk
mengoperasikan dunia WEB dan/atau internet lebihnya menggunakan HTML5 sebagai
pengelola dunia informasi kompunikasi berbasis WEB/internet.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan
dibahas pada makalah ini adalah mengenai perkembangan dunia teknologi informasi
berbasis WEB/Internet dengan keberadaan HTML5 dan juga pentingnya bagi para
pelajar/ pendidikan dan berbagai kalangan dalam mendukung perkembangan
pendidikan di indonesia, lebih detailnya adalah mengenai:
1. Apakan HTML5 (Hypertext
Markup Language) dan bagaimanakan keberadaanya dalam dunia teknologi
informasi dan komunikasi.
2. Bagaimanakah sejarah lahir dan keberadaan HTML5 (Hypertext
Markup Language)?
3. Bagaimanakah perkembangan HTML5 (Hypertext
Markup Language) hingga saat ini?
4. Apakah
perbedaan-perbedaan HTML5 (Hypertext
Markup Language) dengan versi sebelumnya
5. Bagaimanakah cara kerja dasar HTML5 (Hypertext
Markup Language)?
6. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan HTML5 (Hypertext
Markup Language)?
7. Apa sajakan struktur element dasar dariHTML5 (Hypertext
Markup Language)?
8. Bagaimankah cara menggunakan HTML5 (Hypertext
Markup Language) dalam WEB/ Internet?
C.
Tujuan
Tujuan
dari penyusunan Makala ini adalah:
a. Sebagai syarat untuk menyelesaikan
mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi.
b. Sebagai bahan pembelajaran mengenai
perkembangan teknologi informasi khususnya HTML5 (Hypertext
Markup Language).
c. Dapat memahami, mengerti dan mendalami tentang teknologi HTML5 (Hypertext
Markup Language), yang meliputi:
1. HTML5 (Hypertext
Markup Language) keberadaanya dalam dunia teknologi informasi dan
komunikasi dan dunia pendidikan.
2. sejarah lahir dan keberadaan HTML5 (Hypertext
Markup Language).
3. Perkembangan HTML5 (Hypertext
Markup Language) hingga saat ini.
4. Perbedaan-perbedaan
HTML5 (Hypertext
Markup Language) dengan versi sebelumnya.
5. Cara kerja dasar HTML5 (Hypertext Markup
Language).
6. Kelebihan dan kekurangan HTML5 (Hypertext
Markup Language)?
7. Struktur element dasar dari HTML5 (Hypertext
Markup Language)?
8. Menggunakan HTML5 (Hypertext
Markup Language) dalam WEB/ Internet?
BAB I
PEMBAHASAN
A.
Tentang
HTML5
HTML (HyperText Markup Language)
merupakan suatu metode untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu
naskah atau dokumen yang didalamnya terdapat
code-code atau fungsi-fungsi yang bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi atau
tampilan yang berbasis Website (WEB). Markup language dalam HTML berfungsi untuk memformat file
dokumen teks biasa untuk dan agar bisa ditampilkan di dalam web browser seperti
contohnya mozilla firefox, google chrome,
opera mini, dan lain-lain yang bisa diatur sedemikian rupa sesuai dengan
keinginan kita, dengan menambahkan elemen atau sering disebut dengan sebutan
tag-tag HTML. HTML
sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang
hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai
program.
Jika
diartikan berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam
lagi menjadi :
1. Hypertext
Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menghubungkan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika diklik pada kata atau frase (yang mempunyai link) maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju sesuai dengan link yang disebut.
Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menghubungkan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika diklik pada kata atau frase (yang mempunyai link) maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju sesuai dengan link yang disebut.
2. Markup
Markup Pada HTML menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World Wide Web.
Markup Pada HTML menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World Wide Web.
3. Language
HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen.
HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen.
Hal lain dari HTML adalah sebuah susunan program untuk
menandai naskah dalam menstrukturkan dan menampilkan isi dari Word Wide
Web(suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebutPengidentifikasi
Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna) yang menjadi
teknologi inti dari Internet. HTML5/HTML versi 5 merupakan sebuah bahasa (web) dunia maya yang berguna
untuk menayangkan halaman web dan informasi dengan format hiperteks (perangkat
lunak pengolah kata) sederhana yang berjenis ASCII (American Standard Code for
Information Interchange/ standar kode yang digunakan Amerika untuk pertukaran
informasi pada perangkat komputer, komunikasi maupun peralatan berat) sehingga dapat
tampil secara visual dalam bentuk teks.
HTML5 diciptakan
dalam pengembangan bahasa HTML untuk
memperbaiki konten dan memperbarui teknologi multimedia yang
sudah ada pada HTML 4 dan
versi sebelumnya agar mudah dijalankan oleh browser dan
mudah dimengerti. HTML5merupakan kerjasama
antara World
Wide Web Consortium (W3C) dan Web Hypertext Application Teknologi Working Group
(WHATWG),
yang bekerja dengan bentuk web dan aplikasi, dan W3C bekerja
dengan XHTML 2.0.
Pada tahun 2006, mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membuat versi baru
dari HTML yaitu HTML5.
W3C adalah sebuah komunitas internasional yang bekerja bersama para
anggotanya untuk merumuskan dan membuat standarisasi dari web, mengembangkan
pemrograman, dan forum-forum pelatihan untuk desain web. Misi
dari W3C bertujuan untuk mendorong semua potensi penuh dari dunia web yang bisa
dikembangkan dengan menyediakan protocol-protokol dan panduan-panduan untuk
menjamin pertumbuhan jangka panjang dari web itu sendiri.fungsi W3C yaitu
memberikan rekomandasi bagaimana membuat website/blog yang baik dan bisa
diakses dengan baik pula oleh semua perangkat baik itu PC, tablet, mobile
phone, smartphone, internet TV dll, dan berjalan dengan baik pula di semua
software dan hardware.
Sedangkan WHATWG adalah sebuah komunitas orang yang
tertarik dalam mengembangkan teknologi HTML, WHATWG ini didirikan oleh
orang-orang dari Apple, Yayasan Mozilla dan Opera Software.
HTML5 adalah pengembangan
HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan
diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.
Sedangkan XHTML merupakan bentuk
reformulasi dari HTML yang
menggunakan paradigma XML.XHTML
adalah bahasa markup penerus
dan pengembangan dari HTML dengan kemampuan mirip HTML, tapi dengan aturan sintaks yang
lebih ketat. HTML adalah aplikasi dari SGML (Standard Generalized Markup Language/ bahasa pemrograman markup yang dipakai untuk sebuah dokumen
yang standar.) yang
sangat fleksibel, sedangkan XHTML adalah aplikasi dari XML,
turunan SGML yang lebih terbatas.
Karena XHTML harus memiliki keteraturan-bentuk (mengikuti
sintaks yang tepat), dokumen XHTML dapat diproses otomatis dengan menggunakan
standar pemroses XML - tidak seperti HTML yang membutuhkan pemroses yang cukup
sulit dan kompleks.
XHTML dapat dianggap sebagai perpaduan antara HTML dan XML
((Extensible
Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan
oleh W3C untuk membuat
dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka
ragam).
B. Sejarah dan Perkembangan HTML
Sejarah awal kelahiran HTML pada tahun 1980, ketika
IBM berniat membuat bahsa kode untuk menggabungkan teks dengen perintah
pemformatan agar mengenali elemen dokumen. Bahasa yang menggunakan tanda-tanda
ini dinamakan dengan markup language, sedangkan IBM memberinya nama Generalized
Markup language (GML). Namun pada tahun 1986, ISO mengeluarkan standarisasi bahasa
markup berdasarkan GML dengan nama Standard generalized Markup Language
(SGLML). Bahasa SGML ini kemudian banyak diguankan di dunia penerbitan dan
percetakan.
Pada tahun 1989, caillau Tim bekerja sama dengan
Barners Lee Robert, ketika mereka bekerja di CERN, sebuah lembaga penelitian
fisika energy tinggi di Jenewa, mencoba mengembangkan SGML. Dari merekalah
lahir HTML atau Hyper Text Markup Language, yang digunakan untuk membuat
halaman website. HTML dipopulerkan pertamakali oleh browser Mosaic.
Web browser pertama kali dibuat hanya berbasiskan
teks pada komputer saat ini. Namun, penggunaan web browser tersebut
perlahan-lahan ditinglakan sejak kedatang web browser yang bernama Mosaic.
Mosaic merupakan hasi dari sebuah penelitian yang lebih baik, karena memudahkan
pengguna dalam mengoperasikannya juga sudah berbsis grafik. Kemudian,
kepopuleran mosaic digantikan oleh Netscape Navigator ciptaan Silicon Graphics.
Microsoft juga ikut meramaikan hadirnya web browser bernama internet explorer.
Sejak tahun 1990, bahasa pemformatan ini
mengalami perkembangan yang sangat pesat dan sejak tahun 1996, Word Wide Web
Consortium (W3C) tertarik mengembangkan HTML dan mengeluarkan HTML versi 3.2.
sejak waktu itu HTML digunakan sebagai bahasa standard internet yang
dikendalikan penggunaannya oleh W3C.
Pada tahun 1994, Netscape Navigator merupakan Web
Browser yang banyak diunakan selain internet Eksploler. Hingga saat ini banyak
web browser selain exsploler dan netscape, diantaranya Mozilla Firefox buatan
Mozilla Corporations dan Opera buatan Opera Software ASA.
Perkembangan
Teknologi Web HTML
Berawal pada tahun 1980, IBM mulai membuat
suatu bahasa pemrograman dimana Text dan format sebuah dokumen dijadikan satu
dalam sebuah bahasa pemrograman yang disebut GML(Generalized Markup Language),
lalu pada tahun 1986 ISO pun mulai membuat sebuah standardarisasi bahasa
pemrograman tersebut dan mengubah GML menjadi SGML(Standard Generalized Markup
Language). Mulailah kelahiran HTML pada tahun 1989 yang muncul dari pemikiran
Caillau Tim dan rekannya Banners Lee Robert yang mengembangkan bahasa
pemrograman ini dan mempopulerkannya dengan browser Mosaic, setelah itu mulailah HTML semakin berkembang dan populer
di tahun 1990. Sehingga muncullah perkembangan HTML berbagai versi, diantaranya
adalah:
1. HTML
versi 1.0 adalah
versi pertama sejak lahirnya nama html tersebut, memiliki sebuah kemampuan
untuk heading, paragraph, hypertext, bold dan italic text, wrapping (memperbolehkan
meletakkan teks disekelilingnya) serta memiliki dukungan dalam peletakan sebuah gambar.
2. HTML
versi 2.0 yang
diremsikan 14 Januari 1996, pada versi ini ada beberapa tambahan kemampuan diantaranya
penambahan form commentar, kita dapat memasukkan nama, alamat,
serta saran/kritik,
hal ini menyebabkan adanya sebuah interaktif dan mulai dari versi ini yang
menjadikan sebuah awal mula dalam perkembangan homepage interaktif.
3. HTML
versi 3.0 diluncurkan
pada 18 Desember 1997 yang sering disebut sebut sebagai HTML+ yang mempunyai
kemampuan dalam beberapa fasilitas diantaranya adalah penambahan fitur table
dalam paragraph.
4. Pada
tanggal 24 Desember 1999yaitu HTML versi 4.0 di releas,
seperti yang kita kenal HTML pada saat ini penambahan link, meta, imagemaps ,
image dan lain lain sebagai penyempurnaan versi 3.2
HTML versi 4.01, HTML versi 4.01 menjadi rekomendasi W3C.
HTML 4.01 adalah minor update-koreksi dan perbaikan bug dari HTML 4.0
5. HTML
versi 5.0
Web Hypertext Application
Technology Working Group (WHATWG) mulai membuat
standar baru ini pada tahun 2004 ketika Konsortium W3C sedang fokus pada pengembangan XHTML
2.0. Keberadaan HTML 4.01 yang belum pernah diperbarui sejak tahun 2000 maka pada tahun 2009, W3C dan WHATWG bekerja sama untuk mengembangan HTML5
sebagai langkah untuk memperbaiki berbagai kelemahan-kelemahan HTML 4.01. Hal
ini dilakukan setelah W3C mengakhiri Kelompok Kerja Pengembangan XHTML 2.0.
Pada tanggal 4 Maret 2010,
terdapat sebuah informasi bahwasanya HTML versi 5.0masih dikembangkan oleh W3C (World Wide Web
Consortium) dan IETF (Internet Engineering Task Force) yaitu sebuah organisasi
yang menangani HTML sejak versi 2.0.Keberadaan
HTML5 yang dikenal luas oleh para pengembang web beberapa tahun yang lalu,
namun HTML5 baru mencuat pada April 2010 setelah CEOApple Inc., Steve Jobs,
mengatakan bahwa dengan pengembangan HTML5, "Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau
menyaksikan konten apapun di web.
HTML 5
meningkatkan interoperabilitas dan mengurangi biaya pengembangan dengan membuat
aturan yang tepat tentang bagaiman untuk menangani semua elemen HTML, dan
bagaimana memulihakan dari kesalahan. Beberapa fitur dalam HTML 5 adalah fungsi
untuk audio embedding, video, grafik, sisi penyimpanan data klien, dan dokumen
interaktif. HTML 5 juga mengandung unsur-unsur baru seperti <nav>,
<header><footer>, dan <figure>. Yang termasuk kelompok kerja diantaranya AOL, Apple,
Google, IBM, Microsoft, Mozilla, Nokia, Opera dan banyak lagi vendor lainnya.
HTML 5 merupakan suatu
spesifikasi atau standard yang dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium)
sebagai revisi dari standard HTML. Saat ini ditulis kita banyak aplikasi web
yang masih menggunakan standard HTML4 namun beberapa sudah mulai migrasi ke
standard web HTML5.
Standard HTML4 yang dijumpai
banyak memiliki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang interaktif. Akibat
hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik disisi aplikasi web ataupun
disisi browser. Solusi ini dikenal dengan plugin dan salah satunya adalah Flash
dan Silverlight, sebagai penambal kelemahan HTML4.Semakin menjamurnya plugin
didalam aplikasi atau browser membuat aplikasi web ini susah untuk menembus
banyak browser. Hal ini dikarenakan setiap plugin mempunyai cara yang
berbeda-beda.
C.
Perkembangan Teknologi Web
HTML5
1.
Standarisasi
W3C
Keberadaan WHATWG
mulai menspesifikasikan HTML5 pada bulan juni 2004 dengan nama Web Applications
1.0., hingga pada bulan maret 2010 spesifikasi ini masuk ke bagian draft
standar di WHATWG, dan ke dalam bagian pengurusan draft di W3C. Ian Hickson
mewakili Google ,Inc menjadi editor HTML5.
Pada tahun 2007
Spesifikasi HTML5 diadopsi sebagai pekerjaan permulaan untuk grup baru yang
mengurus HTML di World Wide Web Consorsium (W3C). Grup ini pertama kali
mempublikasikan hasil draft pekerjaan pertama mereka pada tanggal 22 januari
2008.Spesifikasi ini berstatus dalam tahap pengerjaan, dan diperkirakan akan
tetap demikian selama bertahun-tahun, meskipun sebagian dari HTML5 sudah dalam
tahap penyelesaian dan diimplementasikan pada penjelajah web sebelum
keseluruhan spesifikasinya mencapai status rekomendasi final.
Berdasarkan pada
jadwal kerja W3C, HTML5 diperkirakan menjadi kandidat rekomendasi pada akhir
tahun 2010. Namun, publikasi pertama draft HTML 5 meleset selama 8 bulan.
Permintaan dokumen terakhir dan tahap kandidat rekomendasi diharapkan dapat
dicapai pada tahun 2008, tetapi hingga bulan Juli 2010 HTML 5 masih dalam
tahapan draft pengerjaan di W3C.WHATWG telah meminta penyelesaian terakhir
untuk HTML5 sejak bulan oktober tahun 2009.
Editor HTML5,
Ian Hickson, berharap spesifikasi HTML5 dapat mencapai tahap kandidat
rekomendasi pada tahun 2012. Kriteria di W3C agar sebuah spesifikasi dapat
berstatus - Direkomendasikan - adalah "yang kedua: 100% selesai dan
penerapannya dapat dilakukan pada dua atau lebih sistem yang berbeda".
Pada wawancaranya dengan TechRepublic, Hickson memperkirakan hal ini baru akan
terjadi pada tahun 2022 atau setelahnya. Meski
demikian, banyak bagian dari spesifikasi sudah stabil dan telah dapat
diterapkan pada produk.
2.
Penanaman API Baru
Untuk menambah
keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application programming interfaces
(APIs). Antar muka document object model (DOM) yang ada dikembangkan dan
fitur de facto didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara
lain :
·
Elemen
canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi
(2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
Elemen kanvas adalah bagian dari HTML5 dan memungkinkan
untuk dinamis, skrip render bentuk 2D dan gambar bitmap. Ini adalah tingkat
rendah, model prosedural yang update bitmap dan tidak memiliki grafik adegan
built-in.
·
Timed media playback
·
Media penyimpanan luring (aplikasi web
luring)/ Web Storage.
Adalah
aplikasi perangkat lunak berbasis web dan protokol yang digunakan untuk
menyimpan data pada sebuahpenjelajah web.
Media ini mendukung penyimpanan data secara persistent, sama dengan konsep cookies.
·
Penyuntingan dokumen
·
Drag
and Drop
Drag dan drop adalah gerakan perangkat penunjuk di mana
pengguna memilih objek virtual dengan "meraih" dan menyeretnya ke
lokasi yang berbeda atau ke benda virtual lain. Secara umum, dapat digunakan
untuk memanggil berbagai jenis tindakan, atau membuat berbagai jenis asosiasi
antara dua benda abstrak. Sebagai fitur, drag-and-drop dukungan tidak ditemukan
di semua perangkat lunak,
meskipun kadang-kadang dengan teknik cepat dan mudah untuk belajar. Namun,
tidak selalu jelas bagi pengguna bahwa item dapat menyeret dan menjatuhkan,
yang dapat menurunkan kegunaan.
·
Cross-document messaging.
Mencegah serangan cross-site scripting ketika asal dan data
divalidasi. untuk alasan keamanan dan privasi, mencegah dokumen
dalam domain yang berbeda dari mempengaruhi satu sama lain, yaitu, cross-site
scripting adalah batasan. Walaupun
ini merupakan fitur keamanan yang penting, mencegah halaman dari domain yang
berbeda dari berkomunikasi bahkan ketika halaman tersebut tidak
bermusuhan. Bagian ini memperkenalkan sistem messaging yang memungkinkan
dokumen untuk berkomunikasi satu sama lain terlepas dari domain sumber mereka,
dengan cara yang dirancang untuk tidak mengaktifkan serangan cross-site
scripting.
·
Manajemen sejarah kunjungan penjelajah
web
·
Tipe MIME dan penanggung jawab protokol
registrasi.
Tidak
semua teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi
tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWGHTML. Beberapa teknologi
yang juga terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi HTML5 W3C dan
WHATWG HTML5 adalah :
·
Geolocation
·
Web SQL Database,
media penyimpanan database lokal.
·
API Database terindeks, mode penyimpanan
hierarkis key-value (WebSimpleDB).
·
Web Speech APIm
3. MarkUp
Html5
Pada HTML 5
diperkenalkan beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan tipikal
penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantik, semantic adalah
cabang linguistik yang mempelajari arti/makna yang terkandung
pada suatu bahasa, kode, atau jenis representasi lain. Dengan kata lain, Semantik
adalahpembelajaran tentang makna. Semantik biasanya dikaitkan dengan dua
aspek lain: sintaksis, pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih
sederhana, serta pragmatika, penggunaan praktis simbol oleh komunitas pada konteks
tertentu.
MarkUp pada blok yang umum digunakan yaitu:
Elemen (
<div>
) dan inline (<span>
), sebagai contoh (<span>
) (sebagai blok navigasi website) dan <footer>
(biasanya
dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari kode html).
Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui antar muka yang telah
distandarkan, seperti elemen multimedia <audio>
dan <video>
. Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan,
termasuk elemen presentasi semata seperti <font>
dan <center>
, yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet(CSS).
3.11
Semantic MarkUp HTML5
Markup Semantik merupakan
penandaan kata. HTML5 mempunyai
struktur elemen baru yang akan memudahkan para developer untuk membedakan isi
dari sebuah dokumen web. Menggunakan metode markup baru HTML5 tidakakan
berpengaruh secara langsung kepada pengguna, namun markup baru ini dapat
menyederhanakan penulisan halaman pada struktur isi HTML.
Terlebih lagi, markup baru ini akan
membuat halaman HTML menjadi lebih mudah dibaca oleh mesin, tentunya juga mudah
diakses. Sebagai contoh, pencarian dan sindikasi mesin pencari pasti akan
mengambil beberapa unsur seperti sistem crawl yang
mencari halaman indeks.
Google dan Opera menganalisis
jutaan halaman dan menemukan pengulangan nama“id”
pada tag DIV Cascading Style Sheet (CSS). Sebagai contoh, para
developer menggunakan <div id=”footer”> untuk
mengindikasikan bahwa bagian ini adalah untuk footer.HTML5 menyediakan
set elemen bagian baru yang dapat digunakan dalam browser modern sekarang.
Berikut adalah tabel yang telah saya buat sebagai 6 pembagian elemen-elemen
baru HTML5:
3.12
Tentang CSS
Cascading
Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk
mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih
terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan
kata seperti Microsoft
Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan styl lainnya untuk dapat
digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas.Pada umumnya CSS dipakai untuk
memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian
tubuh pada teks, warna tabel,
ukuran border, warna border, warna hyperlink,
warna mouse over, spasi antar paragraf,
spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS
adalah bahasa style
sheet yang digunakan untuk mengatur
tampilan dokumen. Dengan
adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format
yang berbeda.
4. Penanganan
Kesalahan Pada HTML5
Sebuah peramban
web HTML5 (text/html) akan fleksiblel dalam menangani kesalahan sintaks. HTML5
telah didesain agar peramban web lama dapat dengan aman mengabaikan konstruksi
HTML5 yang baru. Perbedaan mendasar dengan HTML 4.01 adalah spesifikasi HTML5
memberikan aturan detail untuk meleksikalkan dan memecah-mecah suatu rangkaian sebagai persyaratan agar berbagai
peramban web tetap memberikan hasil yang sama saat terjadi kesalahan
sintaks.Meskipun HTML5 telah memiliki perilaku konsisten untuk menangani
dokumen-dokumen "Tag Soup",
dokumen seperti ini tidak dapat dikatakan telah memenuhi standar HTML5.
"tag soup"
mengacu pada pemformatan bahasa markah yang ditulis untuk halaman web yang sangat mirip sekali dengan HTML, tetapi tidak memiliki
susunan sintaks HTML dan struktur dokumen yang benar. Karena peramban web
menyimpan rekaman kesalahan sintaks dan struktur HTML secara moderat, maka para
web developer ditekankan agar mengikuti standar spesifikasi W3C, oleh karena itu pula peramban web akan menerima dan
memperbaiki halaman web yang terlihat seperti "tag soup" baik itu
dari sisi kesalahan sintaks ataupun struktur.
5.
Html Media
5.1 Canvas
HTML
<canvas> di HTML 5
adalah element yang digunakan untuk menggambar grafik, object di website yg
umumnya melalui script javascript. <canvas>
hanya merupakan wadah untuk menggambar, dan untuk menggambarnya anda harus
menggunakan script, misal javascript. <canvas> memiliki
beberapa metode untuk menggambar Garis, kotak, lingkaran, karakter, dan
menambahkan gambar.
5.1.1
Membuat Canvas
·
Media canvas berbentuk
persegi yang secara default memiliki border dan isi.
·
Menggambar
canvas dengan javascript :
·
Koordinat Canvas
Kanvas
adalah grid dua dimensi.
Sudut
kiri atas kanvas memiliki koordinat (0,0)
Jadi,
fillRect () metode di atas memiliki parameter (0,0,150,75).
Ini
berarti: Mulai di pojok kiri atas (0,0) dan menggambar piksel persegi panjang
150×75.
itik origin koordinat canvas dimulai dari sudut kiri
atas, dengan sumbu x ke kanan semakin besar, dan sumbu y ke bawah semakin besar
pula.
·
Canvas – Path
Untuk
menggambar garis lurus di atas kanvas, kita akan menggunakan dua metode
berikut:
moveTo
(x, y) mendefinisikan titik awal baris
lineto
(x, y) mendefinisikan titik akhir baris
Untuk benar-benar menarik garis, kita harus menggunakan salah satu dari methtod tinta (ink), seperti stroke ().
Untuk benar-benar menarik garis, kita harus menggunakan salah satu dari methtod tinta (ink), seperti stroke ().
Tentukan
titik awal dalam posisi (0,0), dan titik akhir pada posisi (200.100). Kemudian
gunakan stroke () metode untuk menarik garis:
contoh :
·
Menggambar lingkaran pada
canvas
Menggambar
lingkaran pada kanvas menggunakan method arc();
contoh :
·
Canvas – Text
Untuk
menggambar teks pada kanvas, properti dan metode yang paling penting
adalah:
Font –
mendefinisikan properti font untuk teks fillText (teks, x, y) – Mengisi teks
pada kanvas strokeText (teks, x, y) - Meletakkan teks pada kanvas (tidak
mengisi).
·
Canvas – Gradients
Gradien dapat digunakan untuk mengisi persegi panjang, lingkaran,
garis, teks, dll Bentuk pada kanvas tidak terbatas pada warna solid.Ada dua
jenis gradien:createLinearGradient (x, y, x1, y1) – Menciptakan gradien linier
dan createRadialGradient (x, y, r, x1, y1, r1) Membuat gradien radial /
melingkarSetelah kita memiliki objek gradien, kita harus menambahkan dua atau
lebih warna.
Method addColorStop () digunakan untuk menentukan berhentinya warna,
dan posisinya di sepanjang gradien. Posisi gradien dapat di mana saja antara 0
sampai dengan 1.Untuk menggunakan gradien, mengatur fillStyle atau strokeStyle
properti untuk gradien, dan kemudian menggambar bentuk, seperti persegi
panjang, teks, atau garis.
·
Canvas – Images
Untuk menggambar sebuah gambar pada kanvas, kami akan
menggunakan metode berikut: drawImage (gambar, x, y)
Dengan adanya canvas sangat membantu dalam
pembuatan game berbasis web.
5.2 HTML5
Video
HTML5 video dimaksudkan oleh penciptanya untuk menjadi
cara standar baru untuk menampilkan video di web tanpa plugin, tetapi telah
terhambat oleh kurangnya kesepakatan untuk yang format video harus didukung
dalam browser web.
HTML5 merupakan
sebuah standar untuk menstrukturkan dan menampilkan isi pada World Wide Web.
Standar bahasa tersebut memperkenalkan fitur baru seperti memutar video serta
drag and drop. Sebelumnya fitur tersebut bergantung pada plugins pihak ketiga
di penjelajah web seperti Adobe Flash dan Microsoft Silverlight. Pada HTML5
jika ingin menyisipkan video, gunakan tag <video>.
Berikut
contoh pengguna script tag vido pada HTML5:
<video width=”320″ height=”240″
controls=”controls”>
<source src=”movie.mp4″ type=”video/mp4″/>
<source src=”movie.oog” type=”movie/oog”/>
Pesan
yang muncul jika browser tidak mendukung
</video>
Sampai
saat ini, tidak pernah ada sebuah standar untuk menampilkan video pada halaman
web.saat ini, video yang paling akan ditampilkan melalui plugin (seperti
flash). Namun, tidak semua browser memiliki plugin yang sama. Maka HTML5
menetapkan cara standar untuk memasukkan video, dengan elemen video Format
video
Saat ini,
ada 3 format video yang didukung untuk elemen video:
Format
|
IE
|
Firefox
|
Opera
|
Chrome
|
Safari
|
Ogg
|
No
|
3.5+
|
10.5+
|
5.0+
|
No
|
MPEG 4
|
9.0+
|
No
|
No
|
5.0+
|
3.0+
|
WebM
|
No
|
4.0+
|
10.6+
|
6.0+
|
No
|
·
Ogg
= Ogg file dengan codec video Theora dan Vorbis audio codec
·
MPEG4
= MPEG 4 file dengan codec H.264 video dan AAC audio codec
·
WebM
= WebM file dengan VP8 codec video dan audio codec Vorbis
Cara Bekerja
Untuk menampilkan video dalam HTML5,
ini adalah semua yang Anda butuhkan:
<video src=”movie.ogg” controls=”controls”>
</video>
Atribut kontrol untuk menambahkan
play, pause, dan kontrol volume.
Hal ini juga selalu ide yang baik
untuk menyertakan atribut lebar dan tinggi.
Sisipkan konten antara <video> dan </ video> tag untuk browser yang tidak
mendukung elemen video:
<html>
<body>
<video src=”movie.ogg” width=”320″ height=”240″
controls=”controls”>
Your browser does not support the
video tag.
/video>
</body>
</html>
Contoh di
atas menggunakan file ogg, dan akan bekerja di Firefox, Opera dan Chrome.Untuk
membuat karya video di Internet Explorer, Safari dan Chrome versi masa depan,
kita harus menambahkan MPEG4 dan file WebM.
Elemen
elemen video memungkinkan beberapa sumber. Sumber elemen dapat link ke file
video yang berbeda. Browser akan menggunakan format diakui pertama:
<html>
<body>
<video
width=”320″ height=”240″ controls=”controls”>
<source
src=”movie.ogg” type=”video/ogg” />
<source
src=”movie.mp4″ type=”video/mp4″ />
<source
src=”movie.webm” type=”video/webm” />
Your
browser does not support the video tag.
</video>
</body>
</html>
<video>
Semua Atribut
Attribute
|
Value
|
Description
|
Audio
|
muted
|
Defining the default state of the
the audio. Currently, only “muted” is allowed
|
Autoplay
|
autoplay
|
If present, then the video will
start playing as soon as it is ready
|
Controls
|
controls
|
If present, controls will be
displayed, such as a play button
|
Height
|
pixels
|
Sets the height of the video
player
|
Loop
|
loop
|
If present, the video will start
over again, every time it is finished
|
Poster
|
url
|
Specifies the URL of an image
representing the video
|
Preload
|
preload
|
If present, the video will be
loaded at page load, and ready to run. Ignored if “autoplay” is present
|
Src
|
url
|
The URL of the video to play
|
Width
|
pixels
|
Sets the width of the video player
|
5.3 HTML5
Audio
HTML5
menyediakan standar untuk memutar Audio di Web. Sampai saat ini, tidak pernah
ada standar untuk memainkan audio di sebuah halaman web. Saat ini, sebagian
besar audio diputar melalui sebuah plugin (seperti flash). Namun, tidak semua
browser memiliki plugin yang sama.HTML5 menetapkan cara standar untuk
memasukkan audio, dengan unsur audio.Unsur audio bisa memutar file suara, atau
stream audio.
Saat ini, terdapat 3 format yang
didukung untuk unsur audio:
Format
|
IE
9
|
Firefox
3.5
|
Opera
10.5
|
Chrome
3.0
|
Safari
3.0
|
Ogg Vorbis
|
No
|
Yes
|
Yes
|
Yes
|
No
|
MP3
|
Yes
|
No
|
No
|
Yes
|
Yes
|
Wav
|
No
|
Yes
|
Yes
|
No
|
Yes
|
Cara
Bekerja
Untuk memutar file audio di HTML5,
ini adalah semua yang Anda butuhkan:
<audio
src=”song.ogg” controls=”controls”>
</audio>
Atribut kontrol untuk menambahkan
play, pause, dan kontrol volume.
Sisipkan konten antara <audio>
dan </ audio> tag untuk browser yang tidak mendukung elemen audio:
<html>
<body>
<audio
src=”song.ogg” controls=”controls”>
Your
browser does not support the audio element.
</audio>
</body>
</html>
Contoh di
atas menggunakan file ogg, dan akan bekerja di Firefox, Opera dan Chrome.Untuk
membuat karya audio di Internet Explorer dan Safari, menambahkan file audio
jenis MP3.Elemen elemen audio memungkinkan beberapa sumber. Sumber elemen dapat
link ke file audio yang berbeda. Browser akan menggunakan format diakui
pertama:
<html>
<body>
<audio
controls=”controls”>
<source
src=”song.ogg” type=”audio/ogg” />
<source
src=”song.mp3″ type=”audio/mpeg” />
Your
browser does not support the audio element.
</audio>
</body>
</html>
<audio>
Semua Atribut
Attribute
|
Value
|
Description
|
Autoplay
|
autoplay
|
Specifies that the audio will
start playing as soon as it is ready.
|
Controls
|
controls
|
Specifies that controls will be
displayed, such as a play button.
|
Loop
|
loop
|
Specifies that the audio will
start playing again (looping) when it reaches the end
|
Preload
|
preload
|
Specifies that the audio will be
loaded at page load, and ready to run. Ignored if autoplay is present.
|
Src
|
url
|
Specifies the URL of the audio to
play
|
6. Microdata
HTM5
Microdata adalah spesifikasi HTML WHATWG
digunakan untuk metadata sarang dalam konten yang ada pada halaman web. Search
engine, web crawler, dan browser dapat mengekstrak dan memproses Microdata dari
halaman web dan menggunakannya untuk memberikan pengalaman browsing yang lebih
kaya bagi pengguna. Search engine sangat merasakan manfaat dari akses langsung
ke data ini terstruktur karena memungkinkan mesin pencari untuk memahami
informasi pada halaman web dan memberikan hasil yang lebih relevan bagi
pengguna. Microdata menggunakan kosakata yang mendukung untuk menggambarkan
item dan nama-nilai pasangan untuk memberikan nilai pada sifat-sifatnya.
Microdata merupakan upaya untuk menyediakan cara sederhana annotating elemen
HTML dengan tag dapat dibaca mesin daripada pendekatan serupa menggunakan RDFa
dan Microformats.
6.1 Microdata
vocabularies
Microdata kosakata menyediakan semantik,
atau makna dari Item. Web developer dapat merancang kosakata kustom atau
menggunakan kosakata yang tersedia di web. Sebuah koleksi yang umum digunakan
kosakata markup disediakan oleh skema Schema.org yang meliputi: Orang, Event,
Organisasi, Produk, Review, Review-agregat, Breadcrumb, Penawaran,
Penawaran-agregat. Operator mesin pencari besar seperti Google, Microsoft dan
Yahoo! mengandalkan markup ini untuk meningkatkan hasil pencarian. Untuk
beberapa tujuan, kosakata yang ad-hoc memadai. Bagi yang lain, kosakata akan
perlu dirancang. Bila memungkinkan, penulis didorong untuk kembali menggunakan
kosakata yang ada, karena hal ini membuat konten lebih mudah digunakan kembali.
6.2 Microdata
Glogal Attributes
§ Itemscope
- Membuat Item dan menunjukkan bahwa keturunan elemen ini berisi informasi
tentang hal itu.
§ Itemtype
- Sebuah URL yang valid dari sebuah kosa kata yang menjelaskan barang dan sifat
konteksnya.
§ Itemid
- Menunjukkan pengenal unik item.
§ Itemprop
- Menunjukkan bahwa tag mengandung yang memegang nilai properti item tertentu.
Sifat nama dan konteks nilai dijelaskan oleh kosakata. Nilai properti biasanya
terdiri dari nilai string, tetapi juga dapat menggunakan URL menggunakan elemen
dan atribut href nya, elemen img dan atribut src-nya, atau elemen lain yang
link ke atau menanamkan sumber daya eksternal.
§ Itemref
- Properti yang tidak keturunan elemen dengan atribut itemscope dapat dikaitkan
dengan item menggunakan atribut ini. Menyediakan daftar id elemen (tidak
itemids) dengan sifat tambahan di tempat lain dalam dokumen.
......................................................................................................................................................
Break -Materi In The Link
......................................................................................................................................................
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
HTML lebih dikenal sebagai
standar bahasa untuk membuat dokumen web. Sesungguhnya Hypertext Markup
Language (HTML versi 5) justru tidak dibuat untuk mempublikasikan informasi di
web, namun oleh karena kesederhanaan serta kemudahan penggunaanya, HTML
kemudian dipilih orang untuk mendistribusikan informasi di web.
File HTML sebenarnya adalah
file teks biasa yang selain berisi informasi yang hendak ditampilkan kepada
pengguna, juga mempunyai perintah-perintah untuk mengatur tampilan data
tersebut. Browserlah yang memiliki kuasa penuh dalam menterjemahkan perintah-perintah
yang ada dalam struktur file berbasis program HTML.
Perkembangan dunia informatika yang
semakin canggih pada saat ini menawarkan kemudahan bagi setiap orang dalam
membantu menyelesaikan segala kebutuhan dan pekerjaannya. Internet sebagai
salah satu bukti nyata dengan adanya perkembangan ini. Maka dari itu, para
programmer berusaha untuk merancang beberapa pemrograman di internet. HTML5
adalah salah satu unsur penting dalm pemrograman di internet. Di dalam HTML5
terdapat terdapat komponen-komponen dokumen HTML5 dan elemen-elemen dasar
HTML5.
Untuk itu, bagi para programmer,
khususnya pemula yang ingin membuatHTML5 yang baik, sebaiknya sebelum membuat
HTML5 harus mengetahui definisi,strukntur dasar, komponen-komponen HTML5 dan
elemen-elemen dasarnya. Danseperti yang telah disampaikan sebelumnya, selain
itu ia juga harus menguasailangkah-langkah membuat HTML5 beserta tampilannya
yang menarik yang akandiberikan kepada pengguna nantinya. Semoga makalah yang
telah disusun inidapat menjadi pedoman bagi pemula sebelum membuat HTML5.
DAFTAR
PUSTAKA
Syamsiyah, Siti. 2009. Mengenal Pemrograman HTML. Yogyakarta: Bina
Sarana Informatika.
Roghib, Muhammad. 2013. Tentang CSS dan HTML. http://cssdanhtm.blogspot.com/2013/04/makalah-tentang-css-dan-html.html.
20-10-2013
Fluider. 2013. Membuat Game Ular Sederhana Menggunakan HTML5. http://blogs.mervpolis.com/roller/fluiderid/entry/membuat_game_sederhana_menggunakan_html5.
20-10-2013
Kurniawan, Edi. 2013. Sejarah dan Pengertian HTML5. http://ti-cenatcenut.blogspot.com/2013/01/sejarah-dan-pengertian-html5.html.
20-10-2013.
Ekawati, Amelia. 2013. Makalah WEB HTML. http://sismartamelia.wordpress.com/2013/04/18/makalah-html/.
18-20-2013.
Wikipedia. 2013. HTML5. http://id.wikipedia.org/wiki/Html5.
18-20-2013.
Haqqi, Muhammad Fauzil. 2011. Menggunakan canvas pada HTML5. http://blog.haqqi.net/2011/04/menggunakan-canvas-pada-html5/.
18-10-2013.
P, Adhi. 2012. Belajar Element Video HTML5. http://prothelon.com/belajar/belajar-html5/belajar-elemen-video-html5.
18-10-2013.
P, Adhi. 2012. Belajar HTML5 Audio. http://prothelon.com/belajar/belajar-html5/belajar-html5-audio.
18-10-2013.
Untuk mempelajari tentang HTML secara lengkap, makalah lengkapnya versi PDF bisa langsung download disini. atau datap juga mendapatkan ringkasan power pointnya Download Disini
Casino Review - DRMCD
BalasHapusCasino Review · Upcoming Bonuses · Casino Software · Mobile 양주 출장안마 · Casino Bonus 안동 출장안마 and 청주 출장샵 Promotions · Mobile Casino · Jackpot Slot Machines · Table Games.Bonus Features · Software · Deposit 익산 출장샵 Methods 남양주 출장샵